10 Mar 2013

pembacaan cerpen (terintegrasi dengan SK PLH No. 10: kesadaran untuk menggali dan mempertahankan kearifan lokal )



Goresan tinta di buku tatibku

Ini adalah tahun keduaku di SMA Negeri di Kota Malang.Kepribadianku yang sering diam bukan berarti aku tak punya teman bergaul. Hampir seluruh siswa kelas XI IPS menganal Reihan, Rei sapaan akrabku. Sejak masuk ke SMA aku belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun, mungkin karena kebiasaanku yang sering bergentayangan di dunia maya, sehingga ga ada waktu buat PDKT ataupun pacaran. Aku selalu merasa nyaman dengan hobiku menjelajahi dunia maya melalui portal-portal game yang kumainkan, hingga tibalah suatu hari yang tak pernah kulupakan dalam hidupku, seperti hari kemerdekaan yang tak terlupakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Dua minggu yang lalu aku terlambat masuk kelas, seperti biasanya..mungkin ini sudah kesekian kalinya aku berhadapan dengan petugas tatib yang tak segan-segan menyemprotkan kata-kata pedas untuk memarahiku karna sering terlambat. Namun pagi ini ada yang berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Kode B4 yang berarti "terlambat" dalam buku TATIBku semester ini sudah mencapai baris ke 15, sampai petugas tatib kehilangan selera untuk tersenyum padaku.
Sesuatu yang berbeda dipagi ini ketika ada anak perempuan dengan perawakan mungil berdiri dihadapanku dengan wajah bingung dan takut-takut. Aku tak pernah melihat anak ini, lalu dia bertanya padaku
"Hai.. maaf  apakah sekarang sudah jamnya masuk kelas?" tanyanya dengan ragu
"Udah dari tadi.. memangnya kamu ga tau?" jawabku bingung
"Maaf  aku siswa baru, jadi masih belum tahu jadwal di sekolah ini" jawabnya dengan lirih dan tersipu malu.
"Oh... kalau gitu bilang aja sama petugas tatibnya, pasti dimaklumin kok. kalau ada apa-apa bilang saja sama aku, nanti kubantu". kataku sambil memasang muka imutku. kuperhatikan wajahnya yang terlihat bingung. tiba-tiba petugas tatib menghampiriku dengan senyuman mautnya. Tapi kali ini bukan aku yang disemprotnya (mungkin sudah bosan memarahiku ),
"Kamu kelas berapa? mana buku tatibnya! dari tadi berdiri bengong saja, bantu itu temanmu membersihkan sampah! tidak pakai bet lagi, siapa namamu!" petugas tatib menanyai siswa baru itu dengan tegas.
"saya kelas X pak, nama saya Nadya, maaf pak saya siswa baru dan belum tahu jadwal sekolah ini..hari ini pertama kalinya saya masuk" ..ooooohh ternyata Nadya namanya, dari tadi aku lupa menamakan namanya, batin Rei. walaupun begitu Nadya tetap diperlakukan sama dengan siswa yang terlambat lainnya. kalau kuperhatikan dari gerak geriknya, Nadya nampak lamban dalam melakukan sesuatu. memungut sampah saja seperti putri solo yang berjalan. Kalau dilihat wajahnya juga terlihat pucat, entah karna memang kulitnya yang putih atau karna sedang sakit. karna teman-teman sudah selesai memungut sampah, kubantu Nadya memungut sampah supaya tong sampahnya segera penuh dan dapat masuk kelas. "sini kubantu, kalau ga penuh ntar ga boleh masuk kelas loh" kataku sambil tersenyum.
"oh iya makasih, maaf ya merepotkan" jawabnya, lalu kami memunguti sampah sambil terus kuperhatikan Nadya. Setelah kami ngobrol, ternyata Nadya pindahan dari Medan, dia pindah karna ikut orang tuanya. Kalau kuperhatikan Nadya wajahnya sangat imut, mirip dengan tokoh-tokoh anime dan avatar dalam game yang kumainkan. Sedikit terpesona juga melihatnya, hehehehe.
Setelah selesai berurusan dengan tatib, aku tidak langsung masuk kelas, aku mengantar Nadya ke kelasnya,  kami sempat tukar nomor hp karna biar mudah, kalau Nadya ingin bertanya tentang sekolah ini aku bisa membantunya.
Sepulang sekolah, aku langsung pulang dan menyalakan CPU, setelah itu aktivitasku bermain game bisa berlangsung hingga berjam-jam. Tapi baru menekan tombol power tiba-tiba hp ku berdering, Nadya menelponku.
"Ada apa Nad, kok suaranya rame banget, memangnya kamu ada dimana?"
"Rey.. tolong aku kesasar, aku tadi naek angkutan umum, tapi salah arah..aku ga tau ini dimana?"
" Kamu tanya orang ya, itu posisimu alamatnya dimana, aku jemput kamu"
Ya Tuhan... aku langsung panik, sekarang sudah menunjukkan pukul 16.30, berarti sudah cukup lama Nadya sendirian dan ketakutan. Setelah mendapatkan pesan singkatnya yang memberitahukan alamatnya, aku langsung meluncur kesana.
Sesampainya dilokasi, kulihat Nadya sudah berkaca-kaca ingin menangis. Ku tenangkan dia dan kuantarkan pulang. aku baru tahu kalau ternyata Nadya memang sedang sakit. Rona merah yang hilang dari wajahnya sehingga terlihat putih itu bukan karna pigmen kulitnya, tapi karna dia memang benar-benar sedang sakit. Sesampainya dirumah Nadya aku disuruh mampir, tapi karna cuaca sedang mendung aku akan segera pulang sebelum hujan mengguyur,  tapi baru kunyalakan mesin motorku, hujan tiba-tiba turun dengan derasnya sehingga kuputuskan untuk mampir dulu dirumah Nadya. Kulihat rumahnya sangat sepi, hanya ada satu orang laki-laki yang ternyata kakaknya Nadya.
"Kemana orangtuamu? tanyaku
"Kalau papaku udah ga ada, mamaku kerja..ntar malam baru pulang,  itu kakakku dia masih kuliah, tapi jarang juga dirumah"
Sekarang aku tahu kenapa Nadya sampai tidak ada yang menjemput, kasihan juga pikirku hingga kutawarkan aku menjadi tukang ojeknya tiap hari. "Nad, aku antar jemput kamu ya..sampai nanti kamu tahu jalan, aku takut kalau kamu kesasar lagi kayak tadi"
"Beneran nih? apa ga ngerepotin.."
"Ngga kok, lagian kalau jemput kamu kan aku jadi bisa punya tanggung jawab untuk berangkat lebih pagi, siapa tahu aku ga telat lagi" jawabku sambil tersenyum. Nadya hanya mengangguk saja.
Beberapa hari kemudian, goresan tinta di buku tatibku mulai berkurang. karna aku merasa punya tanggung jawab untuk menjemput Nadya, aku ga ingin membuatnya terlambat dan kena hukuman lagi. Kebiasaanku yang pulang sekolah langsung main pun mulai berkurang karena aku sering membantu Nadya mengerjakan PR nya. hari libur yang biasanya kuhabiskan di cafe-cafe internet, sekarang tidak lagi karna aku selalu menemani Nadya jalan-jalan agar dia tahu seluk beluk Kota Malang. 3 bulan sudah aku mengenalnya dan selalu bersamanya, aku mulai rajin mengerjakan PR ku, mulai rajin bangun pagi karna aku punya tugas tambahan yaitu jadi tukang ojeknya Nadya. Ga tau kenapa aku begitu simpatik kepadanya sehingga tak ingin sedikitpun Nadya dalam kesulitan. Hingga tiba suatu hari, pagi- pagi sekali aku menjemputnya, tapi kali ini Nadya tak terlihat di depan rumahnya, rumah itu terlihat sepi dan tidak ada tanda-tanda ada orang di dalamnya. Ku ketuk pintu berkali-kali namun tak ada jawaban. kemudian munculah bapak-bapak tetangga sebelah rumah menyapaku.
"Mau cari siapa le?"
"Nadya pak.. Saya mau jemput dia kesekolah.."
"Yang sabar ya le... Nadya sudah tidak disini lagi" kata bapak itu dengan wajah serius.
"Loh, emangnya sudah pindah ke Medan lagi ya pak? " tanyaku bingung
"Bukan begitu le.. kamu lihat bendera putih yang terpasang didekat pagar itu?"
"Iya pak, memangnya kenapa?" tanyaku bingung masih ga ngerti maksud bapaknya . perasaanku mulai tak karuan.
"Itu pertanda kalau rumah ini sedang berduka le.. ada salah satu anggota keluarganya yang meninggal, yang saya maksud ya dik Nadya itu" jawab bapaknya setenang mungkin.
"Maksudnya pak? Nadya meninggal?" kataku lirih masih tak percaya. Bapak itu menjelaskan kalau Nadya meninggal karena serangan jantung, sejak dulu Nadya menderita lemah jantung, hingga selalu terlihat pucat. Entah apa yang kurasakan, telingaku seperti tersumbat sesuatu hingga terasa tuli, aku tertegun memandangi rumah kosong itu, berharap Nadya tiba-tiba muncul dan kami akan berangkat sekolah bersama. Sejak malam tadi aku sudah merangkai beribu kata untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Bahkan aku ingin menunjukkan hasil ulanganku yang terbagus dalam semester ini, semua itu karna Nadya. Dia selalu membawaku dalam suasana yang berbeda, memberi warna baru dalam hidupku dan menyadarkanku bahwa ada yang lebih indah di dunia nyata ini daripada dalam dunia maya. Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul 07.30, dengan malas aku menuju kesekolah. aku tahu kali ini pasti terlambat lagi. Setelah 3 bulan buku tatibku bersih dari goresan tinta catatan terlambatku, kini ada lagi goresan tinta baru. Seperti biasanya petugas tatib menyuruh siswa yang terlambat membersihkan sampah. Dengan malas kupunguti reruntuhan dedaunan kering, seperti sisa puing-puing perasaanku kepada Nadya yang tak sempat terungkapkan. Kini aku berjanji pada diriku sendiri kalau goresan tinta di buku tatibku ini adalah terakhir kalinya aku melakukan keterlambatan dan pelanggaran lainnya. Setiap pagi aku selalu ingat hari-hari yang telah kulewati bersama Nadya, dan itu adalah yang membuatku bersemangat, membuatku lebih bergairah menjalani kehidupan ini dan menata masa depanku. Dialah jincuriki ku, selamat jalan Nadya, aku berjanji akan selalu rajin seperti saat bersamamu.

  ANALISIS CERPEN

1.      Nilai dalam cerpen merupakan sesuatu yang baik dan buruk yang ingin disampaikan pengarang dalam cerita kepada pembaca. Bentuknya dapat berupa pesan-pesan moral untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, kehidupan manusia yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan lingkungannya, dan hubungan manusia dengan Tuhan.
2.      Cerpen merupakan cerita fiksi atau rekaan yang menggambarkan sebagian kecil dari kehidupan seseorang. Cerita pendek tidak hanya berisi rangkaian peristiwa. Ada hal penting yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Dalam cerpen, seorang pengarang kadang menampilkan nilai-nilai kehidupan yang ada di dalam masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman hidup pembaca. Pembaca cerpen menjadi lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi kehidupan sekitar. Nilai kehidupan dapat ditemukan dalam  cerpen melalui ucapan, tindakan, pikiran, dan perasaan tokoh-tokoh cerita. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai moral, budaya, agama, etika, kasih sayang, pendidikan, persahabatan, patriotisme, religius, dan kemanusiaan.
3.      Nilai moral berkaitan dengan ukuran atau patokan ketika manusia bertingkah laku, bergaul, ataupun berinteraksi sosial. Moral berpedoman pada sikap dan tata krama untuk menentukan prinsip kebaikan dan keburukan seseorang, kelompok, ataupun lembaga tertentu. Singkatnya, moral adalah adat atau kebiasaan menyikapi hidup sehari-hari. Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan atau kehidupan sehari-hari.
 






belajar menulis puisi

PAGE OF MY LIFE


membuka jendela dunia melalui rahim ibu
laksana kertas putih tak bernoda
tak ada halaman apapun yang bisa terlihat
apa lagi tulisan
hanya garis tangan yang membawa pesan tersirat dari tuhan

1 tahun berlalu...
kini halaman putih itu mulai terisi
dengan warna, kasih sayank
dan begitu banyak dunia kecil yang indah
tak ada duka apapun

2 tahun berlalu
lembar pertama mulai penuh
kini lembar kedua tersibak dengan ocehan" kecil yg lucu
dunia msh terasa indah
tanpa ada problema, semua dunia bermain yg indah

3-6 tahun berlalu
dunia ini masih terasa indah
begitu bnyak warna
ceriaku diatas awan putih yg bergumpal indah
tak ada seorangpun yg bisa mencurinya dariku
kini aku punya bnyak lembaran
terbntuk semacam ontologi cerita kehidupan
terekam dalam memory yg diciptaka Tuhan

7-12 tahun berlalu
dari ontologi kehidupan,, kini menjadi sebuah buku yang agak tebal
berisi cerita kecil yang lucu dan menggelikan
ada secercah emosi
ada sederet kenakalanku
ada banyak impian-impian kecil yang mulai diperjuangkan
ada bnyak prestasi yg ku ukir
semua bak'" saja
seperti kisah nirmala dalam negeri dongeng
semua indah dan terasa manis gula"

12-15 tahun berlalu
kini buku tebal itu bertambah lagi
halaman demi halaman mulai terukir dngn sendirinya
yg dulu hanya berwarna putih
kini mulai bermunculan warna'" lain, merah, kuning, hijau, biru dan ungu
bahkan merah jambu >.
ukiran merah jambu muncul dihalamanku yg ke 15 tahun
aku mengenal arti sekotak coklat, selembar kertas merah jambu, dan setangkai bunga mawar
hahahaha
lucu memang
ada rasa yg lain pada saat itu
lembar ini penuh warna
ada tawa, bahkan mulai ada tangis
oh..
tak terduga memang

15-17 tahun berlalu
halaman ini membuat terkejut
tak terduga aku mendapat bom waktu
yg hampir merenggut nyawaku
ku ingat lagi lembaranku 4 tahun silam
tak ada yg salah dg hidup ini
tak ada yg salah dengan penciptaku
kini baru terkuak sedikit dari pesan Tuhan yg tersirat di tanganku
yah,, hanya sedikit... dari sekian bnyak yg belum terkuak
ini adalah misteri
ini adalah takdir
ini yg harus kujalani

17-19 tahu berlalu
lembar demi lembar, bahkan halaman demi halaman
telah terukir bnyak kisah
kini bocah kecil lucu 18 tahun lalu kinii tumbuh
menjadi sosok jelita dan kuat
dia bagaikan ranting
ranting kecil di ujujg pohon yang tak berdaun
ranggas, bahkan tak terlihat bahwa dia hidup
dia sendiri
terutup oleh rimbunan dahan dibawahnya
dia tumbuh dalam pohon yang sama
tapi dia berbeda
tapi ranting kecil ini mulai tumbuh daunnya satu persatu
walaupun sudah tak mungkin lagi untuh mencari pohon yang lain
pada akhirnya ranting ini terlepas dari pohonnya
terlepas dari induknya
dia jatuh ke tanah
tapi tak patah, dia hanya retak dan....sedikit terluka
....
ranting kecil kering itu jatuh ketanah
berbulan" hanya diam dan terus berusaha hidup
dia terus berusaha menyarap air dari tanah
dan...
ranting itu berhasil
kini dari ranting kecil dan kering itu tumbuh sehelai daun
bulan demi bulan berlalu
ranting itu kini menjadi pohon kecil yang anggun
dia tumbuh sendiri
bejuang mendapatkan hidpnya sendiri
dan dia berhasil bertahan
suatu saat nanti dia akan menjadi pohon yang besar,
yang tak akan membiarkan rantingnya kering

20 tahun berjalan...
lembaran" yang penuh noda
ketika airmata menetes
lembaran ini basah oleh air mata
ketika darah menetes
ini adalah sebuah investasi yang buruk
sebuah noda yg tak akan pernah bisa terhapus
ketika si jelita itu bertemu dengan elang yg perkasa
yg mencengkeram hingga dia tak kuasa menahan
kini jelita yg dulunya ranting kecil yg pernah jatuh dan retak
kemudian tumbuh menjadi pohon yg anggun
kini layu, dan jatuh lagi
satu persatu daunnya gugur
tapi tak sampai ranggas seperti dulu
ketika cakar elang itu mencabik"nya
dy hanya jatuh, tapi tak terpuruk
sampai pada perjalanan penyembuhan lukanya
datanglah seekor merpati muda yg berusaha menyembuhkan luka itu
tapi si jelita salah menilai merpati itu
ya..
merpati adalah burung, sama dengan elang yg juga burung
jelita takut merpati akan mencengkeramnya juga
merpati itu di tipunya, dengan akal bulus si jelita
sampai pada titik terang bahwa merpati tak sama dengan elang durjana itu
tapi merpati dan pohon jelita itu telah menorehkan investasi buruk
mereka harus menjalaninya
berusaha menghapus noda itu dengan kesucian cinta kasih yang tulus
perlahan tapi pasti..
pohon yg jelita itu tumbuh rindang
bersama merpati yg selalu bertengger dan setia menemaninya
kini pohon jelita itu sudah mulai menumbuhkan ranting kecil
yah.. satu ranting yang mungil kini tumbuh
dan akan tetap tumbuh sampai nanti
dan merpati akan tetap setia bertengger pada pohon jelita



malang,11 april 2011
-Nat asmaradiana-

*ku tulis puisi yang lumayan panjang ini dengan tujuan supaya pembaca dapat memetik pelajaran yg saya sampaikan melalui karya sastra dalam bntuk puisi ini. aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata-kata. tapi aku berusaha menyampaikan pesan hidup melalui kata-kata. see you in next my note ^_^
nb: kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan :)

Format penulisan Notulen



NOTULEN RAPAT

Hari, Tanggal                  : Sabtu, 4 Agustus 2012
Tempat                           : Ruang rapat kantor OSIS
Pukul                               : 12.15 ― 13.15
Susunan acara                 :  1.   Pembukaan
1.      Pengarahan dari kepala sekolah
2.     Pembentukan susunan panitia pelaksana “dialog dengan tokoh lingkungan” dan penetapan jadwal kerja
3.     Doa
4.     Penutup
Hasil-hasil rapat
1.      Rapat dipimpin dan dibuka oleh ketua OSIS SMA “Tjut Nyak Dien” pada pukul 12.15. Ketua OSIS mengharapkan susunan panitia “Dialog dengan Tokoh Kebudayaan” yang akan dibentuk melibatkan wakil-wakil kelas siswa kelas I dan II, dengan tujuan untuk mengembangkan pengalaman berorganisasi dan ,emudahkan pengomunikasian program. Kelas III tidak dilibatkan dalam kepanitiaan karena tengah mengikuti persiapan ujian akhir.
2.     Bapak Kepala Sekolah mengarahkan agar seluruh panitia dapat bekerja sama, panitia menyusun perincian atau panduan tugas setiap seksi, setiap seksi malaporkan hasil pelaksanaan tugasnya. Jika ada kesulitan, diharapkan segera memberi tahu ketua.
3.     Susunan panitia dan jadwal kerja
3.1           Sususnan kepanitiaan yang terbentuk
1)     Ketua Panitia                       : Rinda Rahmasari
2)     Wakil Ketua Panitia  : Aji Pangestu
3)     Sekertaris                          : Lulu Rosita Hapsari
4)     Bendahara                           : Gita Saputra
5)     Seksi-Seksi (Koordinator)
a.     Pengetikan dan penggandaan makalah         : Ahmad Zakaria
b.     Penerima tamu                                       : Rossilawati
c.     Konsumsi                                               : Rina Hastusi
d.     Perlengkapan                                         : Teguh Jujur Bintoro
e.     Pengalangan dana sponsor             : Lolita Siregar
3.2           Jadwal Kerja
1)     Persiapan masing-masing seksi tanggal 6-18 Agustus 2012
2)     Rapat akhir panitia tanggal 22 Agustus 2012, pukul 13.15 ― 14.15
3)     Pengecekan persiapan masing-masing seksi tanggal 23 Agustus 2012, pukul 14.00
4)     Pelaksanaan kegiatan tanggal 24 Agustus 2012, pukul 11.00 ― 13.00
4.     Doa dipimpin Sdr. Mohammad Sulton
5.     Rapat diakhiri pada pukul 13.15

Notulis

Farida Sahetapy
ORGANISASI INTRA SEKOLAH SMAN 6 MALANG
Jalan Cisitu Baru Nomor 28 Malang

hari / tanggal                         : Senin, 20 Juli 2011
pukul                                      : 09.30 WIB
tempat                                   : Ruang OSIS SMAN 6 Malang
Acara                                      :
1.       Penjelasan tentang tata cara pemilihan ketuaOSIS
2.       Pemilihan calon ketua OSIS
3.       Tanya-Jawab, dan lain-lain
4.       Penutup
Hasil-hasil rapat
  1. Rapat dibuka oleh sekretaris OSIS, dilanjutkan dengan penjelasan oleh ketua OSIS mengenai:
Syarat-syarat calon Ketua OSIS, Prosedur pencalonan, Proses
  1. Selanjutnya diadakan sesi tanya jawab. Usulan dari saudara Firmansah siswa kelas 3C untuk menambah syarat rata-rata nilai rapor minimal 7,0. Usulan disetujui ketua dan mayoritas peserta rapat.
  2. Calon ketua OSIS direncanakan 4 orang, yaitu Hardiansah, Iwan Kurniawan, Mustopa, dan Siti Hurairoh Hasil rapat menetapkan Mustopa, dan Siti Hurairoh menjadi calon ketua OSIS Periode 2011-2012.
                                                               
                                                                                                Bandung, 20 Juli 2011
Ketua                                                                                      Notulis

Hamzah                                                                                  Diah Kusumawati




 


Notulen
Rapat Pemilihan Calon Pengurus OSIS
SMA Negeri 2 Pasuruan Periode 2009/2010

I.   hari                                    : Sabtu
     tanggal                              : 17 Oktober 2009
     pukul                 : 10.00 – 12.30 WIB
     tempat                              : Aula
II. Pelindung          : Kepala Sekolah
     pembina           : Drs. Budi Santoso
     ketua panitia    : Suheri Madar (Ketua OSIS yang lama)
     sekretaris                         : Ninuk Artareza (Sekretaris OSIS yang lama)
     peserta                             : Lihat daftar hadir
III. acara                                 : 1. Pembukaan 2. Penjelasan tentang tata cara pemilihan ketua OSIS 3. Tanya jawab dan lain-lain  4. Pemilihan pengurus OSIS 5. Penutup
Risalah Pembicaraan
Acara ke-1 : Pukul 10.00 Kepala Sekolah memberikan sambutan sekaligus membuka
Acara ke-2 : Ketua menjelaskan
1.Syarat-syarat calon pengurus OSIS
2.Prosedur pemilihan
Acara ke-4 : Pemilihan calon pengurus OSIS
            Berdasarkan pemilihan yang telah dilakukan, akhirnya terpilih pengurus sebagai berikut. Ketua : Khairi Budiman (kelas XI IA1),  Sekretaris : Muhammad Alfarizy (kelas X)  Bendahara : Rindi Puspitasari (kelas XI IS2)
Acara ke-5 : Penutup  Tepat pukul 12.30 rapat ditutup oleh Pembina Osis dengan ucapan terima kasih.        

                                                                                                                                Banjarbaru, 17 Oktober 2009           
                                Pembina OSIS,                                                                      Ketua Panitia,

                                Dra. Musdyana, M.Pd.                                                         Seheri Madar


ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH ATAS “TJUT NYAK DIEN”
Jalan Palmerah Utara Nomor 120, Blitar


 
NOTULEN RAPAT DIALOG DENGAN TOKOH KEBUDAYAAN

Hari, Tanggal                  : Sabtu, 4 Agustus 2012
Pukul                             : 12.15 ― 13.15
Tempat                          : Ruang rapat kantor OSIS
Pemimpin Rapat               : Hamzah Putra
Peserta Rapat                : Lihat daftar lampiran
Susunan Acara                :  1.   Pembukaan
5.     Pengarahan dari kepala sekolah
6.     Pembentukan susunan panitia pelaksana “dialog dengan tokoh lingkungan” dan penetapan jadwal kerja
7.     Doa
8.     Penutup
Hasil-hasil rapat
6.     Rapat dipimpin dan dibuka oleh ketua OSIS SMA “Tjut Nyak Dien” pada pukul 12.15. Ketua OSIS mengharapkan susunan panitia “Dialog dengan Tokoh Kebudayaan” yang akan dibentuk melibatkan wakil-wakil kelas siswa kelas I dan II, dengan tujuan untuk mengembangkan pengalaman berorganisasi dan memudahkan pengomunikasian program. Kelas III tidak dilibatkan dalam kepanitiaan karena tengah mengikuti persiapan ujian akhir.
7.     Bapak Kepala Sekolah mengarahkan agar seluruh panitia dapat bekerja sama, panitia menyusun perincian atau panduan tugas setiap seksi, setiap seksi malaporkan hasil pelaksanaan tugasnya. Jika ada kesulitan, diharapkan segera memberi tahu ketua.
8.     Susunan panitia dan jadwal kerja
8.1     Sususnan kepanitiaan yang terbentuk
6)     Ketua Panitia                       : Rinda Rahmasari
7)     Wakil Ketua Panitia              : Aji Pangestu
8)     Sekertaris                          : Lulu Rosita Hapsari
9)     Bendahara                           : Gita Saputra
10)   Seksi-Seksi (Koordinator)
f.     Pengetikan dan penggandaan makalah    : Ahmad Zakaria
g.     Penerima tamu                                       : Rossilawati
h.     Konsumsi                                               : Rina Hastusi
i.      Perlengkapan                                         : Teguh Jujur Bintoro
j.      Pengalangan dana sponsor             : Lolita Siregar
8.2    Jadwal Kerja
5)     Persiapan masing-masing seksi tanggal 6-18 Agustus 2012
6)     Rapat akhir panitia tanggal 22 Agustus 2012, pukul 13.15 ― 14.15
7)     Pengecekan persiapan masing-masing seksi tanggal 23 Agustus 2012, pukul 14.00
8)     Pelaksanaan kegiatan tanggal 24 Agustus 2012, pukul 11.00 ― 13.00
9.     Doa dipimpin Sdr. Mohammad Sulton
10.   Rapat diakhiri pada pukul 13.15

               Ketua                                                                            Notulis


               Hamzah Putra                                                                 Farida Sahetapy